Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbil alamin
wabihinastaiin allaumuridunnya wadin wasalatu wassalamau ala asdrafil ambiyai
warmursalin walhamdulillahi rabil alamin.
Solawat beserta salam semoga
terlimpah kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad S.A.W beserta keluargany
sahabatnya dan kita selaku umatnya.
Saya pada kesempatan ini akan
membahas sedikit tentang ilmu,Ilmu
adalah pengalaman namun pengalaman belum tentu ilmu,maka dalam hal ini kita
sebagai manusia yang berakal harus bisa membedakan mana itu ilmu yang baik dan
mana ilmu itu yang tidak baik sebab kalau kita salah memlilih ilmu maka
perjalan hidup kita juga akan salah,kehidupan kita tergantung pada seberapa
tinggi kita menuntut ilmu dan seberapa banyak kita mencari ilmu.
Semua perbuatan kalau tidak
didasari dengan ilmu maka perbuatan tidak akan berjalan dengan baik,contoh
kecil seorang petani menanam padinya dengan diberi jarak dengan pohon padi yang
sebelahnya,itu yang di namakan ilmu petani,jadi kita mencari ilmu harus dengan
tujuannya mau kemana kita sesudah mencari ilmu? Jangan kita mencari ilmu
kedokteran kerjanaya di pertanian itu tidak akan nyambung jadi mualai dari
sekarng menuntut ilmu yang sesuai tujuan kita.
Mecari ilmu diwajibkan kepada
umat manusian dalam hadits diterangkan yang artinaya di wajibkan mencari ilmu
bagi kaum muslimin dan kaum muslimatin ( muslimin yaitu lelaki yang beragam
islam dan muslimatin adalah perempuan yang beragma islam ). Jadi kita seorang
muslim/muslimin wajib hukumnya mencari ilmu,ilmu terbagi dua yaitu ilmu dunia
dan ilmu sara. Ilmu dunia yaitu ilmu yang mempelajari tentanng kehidupan yang
ada di dunia saja untuk persiapan kita hidup di dunia sedangkan ilmu sara yaitu
ilmu yang mepelajari baut kehidupan kita di akhirat nanti yang disebut dengan
amal.
Saya meihat potensi anak muda
jaman sekarang sangat menurun minat nya untuk belajar apa lagi belajar masalah
kepercayaan sangat sangat menurun,padahal potensi belajar masih anak anak
sangat baik karna pola pikir anak anak masih stabil dari pada belajar sudah dewasa.Pada
dasar anak jaman sekarng sering mebuka handphone dari pada membuka buku maka
dari situlah peran seorang orang tua harus aktif dan jeli melihat potensi
anaknya liat si anak tersebut dia ahlinya dalam bidang apa disituh peran
seorang orang tua harus bisa mengarahkan anaknaya,belajar di sekolah hanyalah
40% sedangkan 60%nya ada dalam peran orang tua jadi oarang tua jangan terlalu
mengandalkan pelajaran di sekolah.
Pengaruh Orang Tua Terhadap
Anak,Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Berapa banyak orang yang
mencelakan anaknya -belahan hatinya- di dunia dan di akhirat karena tidak
memberi perhatian dan tidak memberikan pendidikan adab kepada mereka. Orang tua
justru membantu si anak menuruti semua keinginan syahwatnya. Ia menyangka bahwa
dengan berbuat demikian berarti dia telah memuliakan si anak, padahal sejatinya
dia telah menghinakannya. Bahkan, dia beranggapan, ia telah memberikan kasih
sayang kepada anak dengan berbuat demikian. Akhirnya, ia pun tidak bisa
mengambil manfaat dari keberadaan anaknya. Si anak justru membuat orang tua
terluput mendapat bagiannya di dunia dan di akhirat. Apabila engkau meneliti
kerusakan yang terjadi pada anak, akan engkau dapati bahwa keumumannya
bersumber dari orang tua.” (Tuhfatul Maudud, hlm. 351)
Beliau rahimahullah menyatakan
pula,“Mayoritas anak menjadi rusak dengan sebab yang bersumber dari orang tua,
dan tidak adanya perhatian mereka terhadap si anak, tidak adanya pendidikan
tentang berbagai kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya. Orang tua telah menyia-nyiakan
anak selagi mereka masih kecil, sehingga anak tidak bisa memberi manfaaat untuk
dirinya sendiri dan orang tuanya ketika sudah lanjut usia. Ketika sebagian
orang tua mencela anak karena kedurhakaannya, si anak menjawab, ‘Wahai ayah,
engkau dahulu telah durhaka kepadaku saat aku kecil, maka aku sekarang
mendurhakaimu ketika engkau telah lanjut usia. Engkau dahulu telah
menyia-nyiakanku sebagai anak, maka sekarang aku pun menyia-nyiakanmu ketika
engkau telah berusia lanjut’.” (Tuhfatul Maudud, hlm. 337). Melihat jaman yang serba canggih
ini banyak anak anak menyalah gunakan pasilitas yang ada contohnya pasilitas
handphone,internet dll,padahal internet kalu kita gunakan dalam hal yang
positif banyak manfaatnya tapi kebanyakan anak muda jaman sekarang selah
menggunakannya.
Menurut saran saya gunakanlah fasilitas sebaik mungkin untuk belajar dan pengetahuan kita pada jaman
Globalisasi sekarang ini supaya kita tidak ketinggaalan informasi/berita.
Terimaksih semoga bermanffaat
bagi saya khsusnya penulis dan umumnya untuk pembaca
Wassalamualaikum
warahmatullahibarakatuh
[Diambil dari Huququl Aulad
‘alal Aba’ wal Ummahat, hlm. 8-9, karya asy-Syaikh Abdullah bin Abdirrahim
al-Bukhari hafizhahullah dan tulisan/pemahaman sendiri ]
Sumber: Majalah Asy Syariah no. 96/VIII/1434 H/2013, rubrik Permata
Salaf.
Labels:
opini
Thanks for reading belajar. Please share...!
1 Comment for "belajar"
minta saran