Islam Mudah diterima Rakyat Indonesia


Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini, blog ini akan share informasi mengenai Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Agama Islam yang masuk ke Indonesia dengan mudah dapat diterima rakyat hal ini disebabkan karena faktor-faktor sebagai berikut.

Faktor Intern

Islam bersifat terbuka sehingga penyebaran agama Islam dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan dia muslim; Penyebaran Islam dilakukan dengan jalan relatif damai (tanpa melalui kekerasan) disesuaikan dengan keadaan; Islam tidak membedakan kedudukan seseorang dalam masyarakat, Islam tidak mengenal kasta sehingga setiap orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai Hamba Allah; Upacara-upacara dalam agama Islam dilakukan dengan lebih sederhana dibanding upacara keagamaan masa Hindu; Syarat untuk masuk Islam sangatlah mudah yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat; Ajaran Islam berupaya untuk menciptakan kesejahteraan kehidupan masyarakat, dengan adanya kewajiban Zakat bagi yang mampu.

Faktor Ekstern


Agama Islam dapat dijalankan dimanapun sebab disetiap daerah terdapat tempat ibadah yang penting tempat itu bersih dari najis, sehingga tidak seperti ketika mereka memeluk agama Hindu dan Budha mereka hanya bisa melakukan kegiatan keagamaan di kampung mereka; Para pedagang Muslim yang datang ke Indonesia tampak seperti orang kaya sehingga memunculkan adanya anggapan bahwa perdagangan penduduk pribumi akan berhasil jika mereka menganut agama para saudagar muslim tersebut; Orang Indonesia melihat bahwa Islam merupakan kekuatan spiritual dan militer mereka. Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia biasanya membawa berbagai senjata sebagai alat untuk menjaga keamanan mereka selama diperjalanan.

Orang Indonesia melihat itu sebagai sesuatu yang sanagat hebat dan berarti kekuatan orang Islam itu tinggi; Adanya konflik politik internal di kerajaan-kerajaan Hindu-Budha, hal ini menyebabkan kontrol yang kurang baik antara pusat dan daerah di sekitar pesisir. Sehingga ketika para pedagang muslim datang ke dan mendukung mereka maka mereka berusaha melepaskan diri dari keadaan yang tidak menyenangkan tersebut bahkan melepaskan diri dari kerajaan tersebut; Bangsa Indonesaia memiliki sifat yang terbuka, ramah, kekeluargaan sehingga mudah menerima budaya asing yang masuk termasuk masuknya Islam di Indonesia; Adanya perkawinan yang dilakukan oleh pedagang Islam dengan wanita pribumi memberi pengaruh yang besar dalam penyebaran Islam.

Kota Kecil Sejuta Keindahan

Sejak bebarapa tahun, penduduk Kota malingping mempunyai tempat menarik untuk bersantai. Demi melepas lelah dari kepenatan, warga kota Malingping itu tidak lagi cuma menyambangi pusat perbelanjaan daerah namun cukup berkunjung ke suatu pantai yang inda bersih dan berjalan-jalan di atas pasir yang luas dan indah.

Namanya yaitu PANTAI BAGEDUR ( BAGEDUR BEACH ). Terletak di Kp.Sukamanah kec.Malingping Kab. Lebak Prov.Banten , Pantai itu juga mampu menarik minat para wisata Lokal dan Nasional. Pantai Bagedur  benar-benar menawarkan daya tarik tersendiri.

Suasananya cukup tenang walau di atasnya berlalu-lalang beragam kendaraan bermotor. Sisi kiri dan kanan Pantai itu disediakan tempat untuk kita berenang, sehingga mereka bisa merasakan langsung kesegaran air laut yang luas sekaligus mendengarkan gemuruh ombak yang merdu.

Pantai sepanjang -+ 5 km itu indah dengan pesona pasir yang terhampar dan penuh dengan pepohonan pandan di pinggirnya, bahkan menjadi tempat ngambil ikan warga setempat kalau udah sore, Pantai bagedur  menjadi lokasi pemukiman kaum pendatang yang ingin mengadu nasib di ibukota yaitu dengan berdagang.
Jalan jalan di satas pasir itu yang di nanti nantikan oleh para wisatawan karena pantai bagedur ini beda dengan pantai pantai lain yang  ada di daerah kota malingping itu lah yang mrnarik di panatai bagedur.
Ini lah potret pantai bagedur 






Hubungan Dengan Jarak Jauh ( LDR )

Assalmualaikum Wr.Wb
Sedikitknya saya akan menceritakan tentang pacaran dengan jarak jauah.
Untuk mengenal calon tanpa pacaran dapat kita ketahui melalui cara-cara yang efektif, yaitu :

1.Bertanyalah kepada orang yang dianggap paling dekat dengan calon tersebut yang dapat dipercaya sehingga Insya Allah informasi yang kita dapatkan cukup objektif. Dari sinilah kita dapat mengenali sifat-sifat yang tidak nampak dalam tampil sekejap dan sifat-sifat ini penting bagi yang ingin membangun rumah tangga bersama.
 Dalam sebuah syair diungkapkan ‘ Jika kamu ingin bertanya tentang seseorang tanyalah kepada orang terpercaya yang paling dekat dengan orang tersebut (sahabat), karena orang yang saling bersahabat itu saling mempengaruhi”.Namun untuk mengetahui penampilan/fisiknya tentu dengan melihat dan cara melihatnya tanpa sepengatahuannya.

2.Untuk mendapatkan kemantapan, lakukanlah sholat istikharah dan mohonlah kepada Allah karena Dia yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita.Berdoa dan berusaha.

3.Setelah memiliki kecendrungan yang kuat untuk mempersunting maka langkah selanjutnya adalah perkenalan (ta’aruf) antar keduanya secara lebih dekat yaitu secara langsung, namun tetap menjaga norma-norma Islam.

4.Setelah itu, maka diteruskan dengan proses berikutnya sampai akad nikah. Tentu dalam hal ini kedua keluarga memiliki kontibusi yang sangat dominan. Karena keterangan no 1-3 baru menjelaskan bagaimana mengenali sang calon tanpa pacaran.

5.Kenapa untuk mengenali sifat-sifat calon tidak melalui pacaran terlebih dahulu ? Karena Pernikahan yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli buku yang dijadikan contoh(sample) dari jenis buku yang mahal. Umumnya buku yang seperti ini di toko-toko buku dibungkus dengan plastik rapat disertai peringatan yang bertuliskan Membuka berarti membeli ‘sehingga bagi para pembeli untuk mengenali buku tersebut secara terperinci ada dua pilihan, yaitu pertama, dengan membuka buku tersebut dan membacanya, akibatnya buku tersebut sangat lecek dan makin lusuh bila semakin banyak orang yang membacanya. Akhirnya hampir semua pembeli menolak untuk menerimanya sebagai barang beliannya kecuali sangat memaksa.
Membeli buku seperti inilah ibarat pernikahan yang diawali dengan pacaran. Pilihan kedua, karena buku tersebut mahal terbungkus rapi dan membukanya adalah berarti membeli maka untuk mengetahui isinya sang pembeli bertanya kepada petugas melalui katalog komputer atau terlebih dahulu bertanya kepada orang yang telah memiliki dan membacanya sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk pembelinya. Inilah ibarat orang yang menikah dengan tidak proses pacaran tadi.

Pada interval menanti hingga akad nikah nanti memang sering terjadi rindu kangen dan seterusnya. Rindu yang seperti ini merupakan kerinduan yang menjadi kesempurnaan sifat manusia. Kerinduan yang tidak mampu di tolak oleh manusia itu sendiri.

Imam Ibnu Qoyyim mengkatagorikan sebagai rindu yang sah-sah saja terjadi pada setiap manusia dan manusia tidak mampu memilikinya dan menolaknya, sepanjang tidak dibawa oleh kerinduan tersebut kepada ma’siat kepada Allah bahkan kita bersabar untuk menahannya maka hal itu tidak apa-apa dan itulah rindu yang karena Allah.


Tetapi jika rindu tersebut justru yang membawa kita ke jalan hawa nafsu itulah rindu karena hawa nafsu bukan karena Allah. Wallahu ‘alam

Semoga bermanfaat

Ibadah Remaja Jaman Sekarang

Kita sebagai makhluk sosial tentu selalu dihadapkan dengan interaksi hubungan. Secara garis besar hubungan manusia dibagi menjadi dua. Hubungan antar sesama manusia dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Singkatnya hubungan manusia dengan Sang Pencipta disebut ibadah. Tentu ibadah yang benar adalah ibadah yang terdapat dalil atau landasan perintah untuk menjalankannya dan juga harus ikhlas tak diiringi riya. Manusia dari pria sampai wanita, miskin sampai kaya dan muda sampai tua beribadah sesuai apa yang diyakininya. Tentu hal ini menjadi tak masalah, asalkan sesuai dengan dalil dan tuntunannya.

Remaja yang identik dengan hura-hura dunia. Kini stigma tersebut mulai sirna. Kini dengan mudahnya memperoleh segala hal melalui dunia maya. Membawa perilaku remaja ke arah lebih positif maupun negatif termasuk ibadah. Namun sayang ada sedikit tren yang kurang baik di kalangan remaja sekarang. Mereka melakukan ibadah atau melakukan suatu amal namun salah kaprah.
Ini hal-hal yang harus dihindari para remaja ketika beribadah atau beramal.

1. Share di sosmed

Fungsi sosmed yang sebagai wadah curahan hati membuat penggunanya yang tak sadar benar-benar mencurahkan segala hal dalam kegiatannya. Share barang barunya, share foto travellingnya, share makanan pesanannya sampai share ibadah nya. Memang sharing ibadah (atau dalam kalimat yang lebih kasar "pamer ibadah") bukan lah hal yang baru di dunia persosmedan. Namun baru sekarang-sekarang inilah banyak netizen yang mulai muak dan geram dengan pengguna sosmed yang kerap mengubah ibadahnya kedalam bentuk status atau twit. Menurut pengamatan gue, pamer ibadah mulai berkembang ke level baru, yaitu bukan lagi dalam bentuk teks tapi sekarang sudah banyak yang pamer ibadah dalam bentuk gambar atau foto.

2. Share Broadcast Berdalil palsu

Ibadah bagi umat islam bukan cuman melulu tentang shalat dan puasa. Dengan hal-hal kecil kita juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Seperti menasehati dan memberikan sedikit ilmu kepada orang lain. Dengan mudahnya komunikasi di masa kini, saling menasehati dalam kebaikan pun makin dipermudah. Kita bisa mengirimkan potongan ayat atau hadits sebagai pengingat sesama kepada sahabat atau famili kita. Tetapi apa yang akan kita share selayaknya kita cermati dulu isi dan kebenarannya. Jangan sporadis langsung kita sebarkan begitu saja. Fenomena broadcast BBM yang mengajak seseorang untuk melakukan suatu amalan namun dengan dalil yang serampangan sering kita jumpai bukan ? Itu adalah akibat dari sang pengirim yang mentah-mentah menganggap info tersebut adalah kebenaran lalu segera membagikannya ke orang lain tanpa di kroscek terlebih dahulu,hati hatilah dalam memposting kata kata atau hadits cerna dulu tulisan baru kita shere.

3. Ngaji Online

Dampak positif dan negatif dari perkembangan internet tak bisa dipisahkan. Begitu juga dalam berdakwah dan mengaji melalui dunia maya. Namun kekurangan mengaji lewat internet adalah kita tidak bisa bertatap muka dan susah untuk melakukan interaksi tanya-jawab langsung dengan guru atau ustadz tersebut. Makanya kita harus berhati-hati dalam mengaji atau mencari ilmu agama di dunia maya. Karena banyaknya versi yang berbeda di berbagai situs dalam satu pokok pembahasan. Sebaiknya kita juga harus mengimbanginya dengan cara mengaji dengan tatap muka langsung bersama narasumbernya. Namun kebanyakan remaja kekinian merasa cukup hanya dengan mengaji di internet tanpa mengaji di taklim-taklim masjid dengan dalih waktu yang tak sempat dan kesibukan yang melanda.

4. Doyan Debat

Di dunia maya sulit untuk mengenali karakter asli seseorang. Karena orang akan cenderung memiliki karakter yang bertolak belakang dari aslinya saat di dunia maya. Di dunia maya, kita akan sulit membedakan orang bodoh dengan orang pintar. Yang paling bikin saya geli adalah saat terjadi perdebatan di sebuah thread atau post dimana satu sama lain saling berkomentar dengan komentar yang tak lebih dari hasil copy-paste dari google. Bukankah kita dianjurkan untuk menghindari perdebatan ? ”
Memang tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dalam melakukan ibadah. Tapi selayaknya manusia yang tak sempurna, maka kita harus terus belajar memperbaiki ibadah bukanya malah congkak dan sibuk dengan like dan komen di dunia maya.

Hati hatilah dalam menggunakan sarana internet gunakan sebaik mungkin untuk kepentingan belajar dan mencari ilmu. Semoga bermanfaat 

Terimakasih

Keutamaan Membaca Al Qur’an

Pahala Membaca Alquran Dalil Keutamaan Al Quran Dalil Membaca Al Quran Keutamaan Al Quran Keutamaan Membaca Qur’an. Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.
Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Mari perhatikan hal-hal berikut:

Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi

{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
 
قال قتادة  رحمه الله: كان مُطَرف، رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء .

“Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).

Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata
,
أي: يستمرّون على تلاوته ، ويداومونها
  .
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).
Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?

Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.

 عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم  , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).

Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.

Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.

{إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114]
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114).

Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
 عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»
 “Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.

 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan.

 عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ ».

Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at

عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
‘’Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al Quran terutama di bulan membaca Al Quran. Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan dari membaca Al Quran bukan untuk menyebutkan seluruh keutamaannya.
Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca 

Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.

عَنْ أَبِى مُوسَى رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ يَدْخُلُونَ  بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ…».
“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).

MasyaAllah, coba kita bandingkan dengan diri kita apakah yang kita pegang ketika malam hari, sebagian ada yang memegang remote televisi menonton program-program yang terkadang bukan hanya tidak bermanfaat tetapi mengandung dosa dan maksiat, apalagi di dalam bulan Ramadhan.
Dan jikalau riwayat di bawah ini shahih tentunya juga akan menjadi dalil penguat, bahwa kebiasan generasi yang diridhai Allah yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum ketika malam hari senantiasa mereka membaca 
Al Quran.

Tetapi riwayat di bawah ini sebagian ulama hadits ada yang melemahkannya.

عَنْ أَبِى صَالِحٍ رحمه الله قَالَ قَالَ كَعْبٌ رضى الله عنه: نَجِدُ مَكْتُوباً : مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ فَظٌّ وَلاَ غَلِيظٌ ، وَلاَ صَخَّابٌ بِالأَسْوَاقِ ، وَلاَ يَجْزِى بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ ، وَأُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ ، يُكَبِّرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ نَجْدٍ ، وَيَحْمَدُونَهُ فِى كُلِّ مَنْزِلَةٍ ، يَتَأَزَّرُونَ عَلَى أَنْصَافِهِمْ ، وَيَتَوَضَّئُونَ عَلَى أَطْرَافِهِمْ ، مُنَادِيهِمْ يُنَادِى فِى جَوِّ السَّمَاءِ ، صَفُّهُمْ فِى الْقِتَالِ وَصَفُّهُمْ فِى الصَّلاَةِ سَوَاءٌ ، لَهُمْ بِاللَّيْلِ دَوِىٌّ كَدَوِىِّ النَّحْلِ ، مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ ، وَمُهَاجِرُهُ بِطَيْبَةَ ، وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ.
“Abu Shalih berkata: “Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kami dapati tertulis (di dalam kitab suci lain): “Muhammad adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam, tidak kasar, tidak pemarah, tidak berteriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan umat (para shahabat)nya adalah orang-orang yang selalu memuji Allah, membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla atas setiap perkara, memuji-Nya pada setiap kedudukan, batas pakaian mereka pada setengah betis mereka, berwudhu sampai ujung-ujung anggota tubuh mereka, yang mengumandangkan adzan mengumandangkan di tempat atas, shaf mereka di dalam pertempuran dan di dalam shalat sama (ratanya), mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam, tempat kelahiran beliau adalah Mekkah, tempat hijranya adalah Thayyibah (Madinah) dan kerajaannya di Syam.”

Maksud dari “mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam” adalah:

أي صوت خفي بالتسبيح والتهليل وقراءة القرآن كدوي النحل
“Suara yang lirih berupa ucapan tasbih (Subhanallah), tahlil (Laa Ilaaha Illallah), dan bacaan Al Quran seperti dengungannya lebah”. (Lihat kitab Mirqat Al Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih).

Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما : ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنَ اتَّبَعَ الْقُرْآنَ أَنْ لاَ يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا ، وَلاَ يَشْقَى فِي الآخِرَةِ ، ثُمَّ تَلاَ {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}.
 “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat:

{فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}
 “Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah). 

عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ” تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ “.
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

عَنْ عَبْدِ اللهِ بن مسعود رضى الله عنه ، أنه قَالَ: ” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ “.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

وقال وهيب رحمه الله: “نظرنا في هذه الأحاديث والمواعظ فلم نجد شيئًا أرق للقلوب ولا أشد استجلابًا للحزن من قراءة القرآن وتفهمه وتدبره”.
“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan mentadabburinya”.

Penulis: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc
Artikel Muslim.Or.Id
Dukung pendidikan Islam yang berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih dengan mendukung pembangunan SDIT YaaBunayya Yogyakarta http://bit.ly/YaaBunayya 

Sumber: https://muslim.or.id/8669-keutamaan-membaca-al-quran,html dan referensi

Himbauan Angin Kencang Kab.Lebak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang selama tiga hari ke depan.

“Potensi angin kencang itu terjadi sore hingga malam hari,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu (25/9).

Peringatan kewaspadaan angin kencang tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian atau kerusakan material.

Diperkirakan angin kencang berlangsung tiga hari ke depan berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten.

Karena itu, pihaknya telah menyebarkan surat peringatan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk, terutama angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah Lebak.


“Kami minta warga tetap waspada angin kencang karena diperkirakan kecepatan angin di atas 30 knot. Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan jika tiupan angin kencang berlangsung guna menghindari korban jiwa,” ujarnya.

Despacito

JANGAN IKUT-IKUTAN Nyanyi Despacito JIKA TIDAK TAU ARTINYA ! Sungguh Jijik

Asalasah ~  Perlu teman-teman ketahui, sebenarnya lagu 'despacito' ini bermakna ajakan untuk melakukan SEKS BEBAS.

Lantas untuk teman-teman semua yang masih suka menyanyi kan atau mendengarkan nya apa tidak malu?



Justin]
Comin' over in my direction
Kemarilah
So thankful for that, it's such a blessin', yeah
Sangat bersyukur untuk itu, itu seperti berkat bagiku
Turn every situation into Heaven, yeah
Ubah situasi menjadi seperti di surga
Oh, you are
Oh, kau adalah
My sunrise on the darkest day
Cahaya matahariku di hari kegelapan
Got me feelin' some kind of way
Membuatku merasakan sedikit kemajuan
Make me wanna savor every moment slowly, slowly
Membuatku ingin merasakan semua momen secara perlahan
You fit me, tailor-made love, how you put it on
Kau cocok denganku, cinta buatan penjahit(penjahit selalu membuat pakaian sesuai ukuran sipemesan), bagaimana kau bisa melakukannya
Got the only key, know how to turn it on
Mendapatkan satu-satunya kunci, tahu bagaimana cara menghidupkannya
The way you nibble on my ear, the only words I wanna hear
Caramu menggigit telingaku, Satu-satunya kata yang ingin aku dengar(yaitu)
"Baby, take it slow so we can last long"
"Sayang, pelan-pelan saja supaya kita bisa bertahan lama"
[Verse 1: Daddy Yankee & Luis Fonsi]
Oh, tú, tú eres el imán y yo soy el metal
Kau adalah magnet dan aku adalah logam
Me voy acercando y voy armando el plan
Aku semakin mendekat dan aku membuat rencana
Sólo con pensarlo se acelera el pulso
Memikirkan denyut nadi ku yang semakin cepat
Oh, yeah
Ya, ya me está gustando más de lo normal
Dan aku menikmatinya lebih dari biasanya
Todos mis sentidos van pidiendo más
Semua panca indra saya meminta lebih
Esto hay que tomarlo sin ningún apuro
Kita harus melakukan ini tanpa kesulitan
[Coro: Justin & Fonsi, Yankee]
Despacito
Pelan-pelan
Quiero respirar tu cuello despacito
Aku ingin bernafas dilehermu pelan-pelan
Deja que te diga cosas al oído
Biarkan aku berbisik ditelingamu
Para que te acuerdes si no estás conmigo
Supaya kau bisa mengingat aku saat kau tak bersamaku
Despacito
Pelan-pelan
Quiero desnudarte a besos despacito
Aku ingin melepaskan pakaianmu secara perlahan sambil menciummu
Firmo en las paredes de tu laberinto
Memasuki "dinding labirin" mu
Y hacer de tu cuerpo todo un manuscrito
Dan membut tanda diseluruh tubuhmu
(Sube, sube, sube Sube, sube)
(Naik, naik, naik, naik)
[Bridge 1: Fonsi & Yankee]
Quiero ver bailar tu pelo
Aku ingin melihat tarianmu
Quiero ser tu ritmo
Aku ingin mengikuti ritmemu
Que le enseñes a mi boca
Aku ingin kau mengajar mulutku
Tus lugares favoritos
Bagian favoritmu
(Favorito, favorito, baby)
(favorit favorit, sayang)
Déjame sobrepasar tus zonas de peligro
Biarkan aku melewati zona berbahayamu
Hasta provocar tus gritos
Hingga aku membuatmu berteriak
Y que olvides tu apellido
Dan membuatmu melupakan nama terakhirmu
[Verse 2: Yankee]
Si te pido un beso, ven, dámelo
Jika aku meminta ciuman, kemari, dan berikan padaku
Yo sé que estás pensándolo
Aku tahu kau memikirkan itu
Llevo tiempo intentándolo
Aku sudah berusaha beberapa kali
Mami, esto es dando y dándolo
Mami, aku menyerah
Sabes que tu corazón conmigo te hace bang-bang
Aku tahu saat kau bersamaku jantungmu berdenyut kencang
Sabes que esa beba está buscando de mi bang-bang
Kau tahu bahwa kau berusaha membuatku deg-gean
Ven, prueba de mi boca para ver cómo te sabe
Ayo coba rasakan mulutku untuk mencari tahu apa yang terjadi
Quiero, quiero, quiero ver cuánto amor a ti te cabe
Aku ingin tahu berapa banyak cinta yang bisa kau buat
Yo no tengo prisa, yo me quiero dar el viaje
Aku tidak buru-buru, aku ingin berjelajah
Empecemos lento, después salvaje
Mari kita mulai dengan perlahan lalu menjadi liar
[Bridge 2:Yankee]
Pasito a pasito, suave suavecito
Langkah demi langkah, perlahan-lahan
Nos vamos pegando, poquito a poquito


Kita semakin dekat sedikit demi sedikit
Cuando tú me besas con esa destreza
Saat kau menciumku dengan keahlian itu
Veo que eres malicia con delicadeza
Aku bisa tahu bahwa kau sudah ahli
Pasito a pasito, suave suavecito
Langkah demi langkah, perlahan-lahan
Nos vamos pegando, poquito a poquito
Kita semakin dekat sedikit demi sedikit
Y es que esa belleza es un rompecabezas
Dan kecantikan itu masih menjadi teka-teki
Pero pa' montarlo aquí tengo la pieza
Tapi aku mendapatkan petunjuk dari teka-teki itu
¡Oye!
Hey!
[Coro: Justin & Fonsi, Yankee]
Despacito
Pelan-pelan
Quiero respirar tu cuello despacito
Aku ingin bernafas dilehermu pelan-pelan
Deja que te diga cosas al oído
Biarkan aku berbisik ditelingamu
Para que te acuerdes si no estás conmigo
Supaya kau bisa mengingat aku saat kau tak bersamaku
Despacito
Pelan-pelan
Quiero desnudarte a besos despacito
Aku ingin melepaskan pakaianmu secara perlahan sambil menciummu
Firmo en las paredes de tu laberinto
Memasuki "dinding labirin" mu
Y hacer de tu cuerpo todo un manuscrito
Dan membut tanda diseluruh tubuhmu
(Sube, sube, sube Sube, sube)
(Naik, naik, naik, naik)
[Bridge 1: Fonsi & Yankee]
Quiero ver bailar tu pelo
Aku ingin melihat tarianmu
Quiero ser tu ritmo
Aku ingin mengikuti ritmemu
Que le enseñes a mi boca
Aku ingin kau mengajar mulutku
Tus lugares favoritos
Bagian favoritmu
(Favorito, favorito, baby)
(favorit favorit, sayang)
Déjame sobrepasar tus zonas de peligro
Biarkan aku melewati zona berbahayamu
Hasta provocar tus gritos
Hingga aku membuatmu berteriak
Y que olvides tu apellido
Dan membuatmu melupakan nama terakhirmu
[Verse 3: Fonsi]
Despacito
Pelan-pelan
This is how we do it down in Puerto Rico
Begini cara kita melakukannya di Puerto Rico
I just wanna hear you screaming, "¡Ay, Bendito!"
Au hanya ingin mendengarmu berteriak "Ohh, diberkatilah"
I can move forever cuando esté contigo
Aku bisa bergoyang selamanya saat melihatmu..
¡Bailalo!
Menari
[Bridge 3: Yankee, Fonsi & Justin]
Pasito a pasito, suave suavecito
Langkah demi langkah, perlahan-lahan
Nos vamos pegando, poquito a poquito
Kita semakin dekat sedikit demi sedikit
Que le enseñes a mi boca
Aku ingin kau mengajar mulutku
Tus lugares favoritos
Bagian favoritmu
(Favorito, favorito, baby)
(favorit favorit, sayang)
Pasito a pasito, suave suavecito
Langkah demi langkah, perlahan-lahan
Nos vamos pegando, poquito a poquito
Kita semakin dekat sedikit demi sedikit
Hasta provocar tus gritos (Fonsi)
Hingga aku membuatmu berteriak
Y que olvides tu apellido
Dan membuatmu melupakan nama terakhirmu
Despacito
Pelan-pelan

Perlu teman-teman ketahui, sebenarnya lagu 'despacito' ini bermakna ajakan untuk melakukan SEKS BEBAS. .
Lantas untuk teman-teman semua yang masih suka menyanyi kan atau mendengarkan nya apa tidak malu?
Inilah pentingnya mengetahui arti sesuatu sebelum kita menirukannya. Ya Allah ampunilah kami atas apa yang kami katakan dan kami perbuat.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)
Apa kalian tidak malu sebagai anak bangsa yang harusnya berakhlak mulia justru menyanyikan lagu tersebut. .
Jadi, pesannya adalah jangan sembarangan menyanyikan sebuah lagu yang kalian sendiri tidak tau artinya apa. Karena, itu pun merupakan salah satu cara orang kafir untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan.
Jangan sia sia kan perkataan mu. Karena sesungguhnya musik adalah sesuatu yang sia sia. Gantilah pola hidup mu dengan musik dengan murottal Al quran
وَاَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ مَا لَا يَفْعَلُوْنَ
"dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 226)

Semoga Bermanfaat

Sumber : Dari Berbagai Sumber Di İnstagram Dakwah
Back To Top